11.15 Application Relevant Information


[menuju akhir]



 







1. Tujuan [kembali]


  • Dapat memahami tentang materi Application Relevant Information
  • Dapat Memahami rangkaian dan prinsip kerja dari IC counters
2. Pembahasan [kembali]


Counter adalah rangkaian logika sekuensial yang dapat berfungsi untuk menghitung jumlah pulsa yang masuk  yang dinyatakan bilangan biner. Hampir seluruh peralatan elektronik yang mempergunakan sistem digital  di dalam rangkaiannya berisi suatu alat yang dapat mengontrol urutan operasi program. Alat tersebut dinamakan dengan pencacah atau counter.
Menurut cara kerja masukan pulsa ke dalam setiap flip-flop, maka counter dapat dibagi menjadi:
1. Asynchronous binary counter
2. Sycnchronous binary counter
Sedangkan menurut urutan hitungan yang terbentuk pada outputnya, maka counter dapat dibagi menjadi:
1. Up counter
2. Down counter

3. Up-down counter

Tabel 11.16 menampilkan daftar IC register dan register yang umum digunakan milik keluarga logika TTL, CMOS dan ECL. Aplikasi informasi yang relevan tentang nomor jenis yang lebih populer diberikan di situs web pendamping. Informasi ini mencakup diagram konfigurasi pin, tabel fungsional, dan bentuk gelombang waktu dalam beberapa kasus


Tabel 1. IC counter yang biasa digunakan  dan TTL, CMOS dan ECL logic families



Problem:
Berdasarkan skema counter pada gambar. Tentukan urutan hitungan dari counter tersebut.
Gambar 2. Problem 1

Solution:

000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, 000, ...

3. Komponen [kembali]



  • IC 74111


IC 74111 adalah sebuah ic counter up dan juga bisa digunakan sebagai counter down yang output nya berupa data BCD (binary coded decimal) yaitu 4 buah output yang mewakili bilangan biner. IC 74111  adalah sebuah IC yang mampu mengkonversi data biner ke decimal dengan bantuan display seven segment.

  • IC 7400


IC 7400 adalah Quad 2 input NAND Gate yang berisi empat gerbang independent yang masing-masing menjalankan fungsi NAND logika.

4. Rangkaian [kembali]



Prinsip Kerja :



Clock
A
B
C
1
0
0
0
2
0
0
1
3
0
1
0
4
0
1
1
5
1
0
0
6
1
0
1
7
1
1
0
8
0
0
0
Berdasarkan bentuk timing diagram diatas, output Q dari flip-flop 1 menjadi clock dari flip-flop 2, sedangkan output Q dari flip-flop 2 menjadi clock dari flip-flop 3 dan seterusnya. Perubahan pada negatif edge di masing-masing clock flip-flop sebelumnya menyebabkan flip-flop sesudahnya berganti kondisi (toggle), sehingga input-input J dan K di masing-masing flip-flop diberi nilai “1” (sifat toggle dari JK flip-flop).

5. Video [kembali]




6. Link Download [kembali]





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER BAHAN PRESENTASI UNTUK MATAKULIAH MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER 2020 Oleh : MUHA...