[menuju akhir]
1. Kondisi [kembali]
Percobaan 1 Kondisi 5
Rancanglah rangkaian inverting amplifier sesuai pada percobaan dan ganti resistor dengan ukuran 2,2k ohm untuk R1 dan R2, atur tegangan input menjadi 2 V serta catatlah tegangan output yang dihasilkan.
Percobaan 1 Kondisi 5
Rancanglah rangkaian inverting amplifier sesuai pada percobaan dan ganti resistor dengan ukuran 2,2k ohm untuk R1 dan R2, atur tegangan input menjadi 2 V serta catatlah tegangan output yang dihasilkan.
Rangkaian di atas adalah rangkaian Inverting amplifier, adalah rangkaian yang berfungsi untuk memperkuat sinyal masukan dan mebalikkan polaritasnya sebesar 180 derjat. Artinya jika tegangan masukan berpolaritas positif, maka tegangan keluarannya akan berpolaritas negatif.
Pada rangkaian ini, tegangan masukan Vin sebesar 2V dihubungkan ke Ri dan terhubung ke kaki inverting op-amp. Disini arus dari Vin akan mengalir ke Ri dan langsung mengalir ke Rf, hal ini dikarenakan impedansi pada kedua kaki op amp sangat tinggi akibatnya arus akan mengalir ke daerah yang hambatannya lebih kecil yaitu Rf. Rf sendiri berfungsi sebagai melewatkan sebagian atau semuanya sinyal output kembali ke masukan (negatif feedback). Ketika Ri < Rf maka akan terjadi penguatan (Vout > Vin), jika Ri > Rf makan akan terjadi pengecilan (Vout < Vin). Dirangkaian ini Ri sebanding dengan Rf (Ri = Rf) artinya tidak terjadi penguatan atau pengecilan (Vout = Vin). Maka op-amp pada rangkaian ini berfungsi sebagai buffer (mempertahankan sinyal)
5. Link Download [kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar